Jumat, 13 Desember 2013

PENGERTIAN OBAT - OBATAN HERBAL


Ada banyak versi tentang pengertian obat - obatan herbal, diantaranya adalah  :

1. obat herbal  adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian rupa sehingga 
    menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia. Seperti dalam   
    pengertian obat herbal, dapat kita ketahui bersama bahwa obat herbal dapat menyembuhkan penyakit 
    dengan efek samping yang minim karena dibuat dari bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obat 
    sintetis yang dapat memberikan efek samping baik secara langsung maupun setelah waktu yang lama.  
    pengertian obat herbal yang mencakup efek samping inilah yang sangat menarik minat masyarakat       
    baru-baru ini.

2. Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 
    Pasal 1 menyebutkan bahwa : pengertian obat herbal  atau Obat tradisional adalah bahan atau ramuan 
    bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan 
    bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan 
    pengalaman. pengertian obat herbal versi peraturan menteri ini lebih luas dari pengertian obat herbal 
    yang pertama karena mencakup selain tumbuhan juga.




PENGERTIAN OBAT HERBAL SECARA SPESIFIK

Pengertian obat herbal sendiri juga bisa diartikan sebagai tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan sebagai pemberi aroma, perasa, atau untuk pengobatan. Lebih jauh saat ini cakupanya diperluas menjadi binatang ataupun organisme atau bagian dari suatu organisme yang dibunakan untuk tujuan pengobatan.
Berdasarkan pengertian obat herbal  diatas, dikembangkan pengelompokan tingkat herbal, dimana obat herbal yang  saat ini telah diakui oleh ilmu kedokteran modern adalah  obat herbal yang telah melalui tiga uji penting, yaitu:

  • uji praklinik (uji khasiat dan toksisitas)
  • uji teknologi farmasi untuk menentukan identitas atau bahan berkhasiat secara seksama hingga dapat dibuat produk yang terstandardisasi
  • uji klinis kepada pasien. Agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus melewati berbagai proses tersebut. Apabila telah lulus uji klinis, obat herbal tersebut kemudian disebut fitofarmaka yang layak diresepkan oleh dokter dan dapat beredar di pusat pelayanan kesehatan.
Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal dapat digolongkan menjadi:

  1. Jamu (empirical based herbal medicine)
  2. Obat ekstrak alam/obat herbal terstandar (scientific based herbal medicine)
  3. Fitofarmaka (clinical based herbal medicine).
Menurut pengertian obat herbal, Jamu adalah jenis herbal yang belum melalui proses uji kelayakan, hanya berdasarkan pengalaman masyarakat, sedangkan obat herbal terstandar telah diuji khasiat dan toksisitasnya (kandungan racun), namun belum diujicobakan penggunaannya pada pasien.



Pengertian obat herbal Vs Kandungan bahan  kimia?

Dari pengertian obat herbal di atas sepintas dapat disimpulan bahwa obat herbal bebas bahan kimia, benarkan demikian? Menjawab pertanyaan itu inilah jawabanyang memadai pada pertanyaan tersebut:

Tetap Perlu Diagnosis

Meskipun dalam pengertian obat herbal mengatakan bahwa obat herbal semua berasal dari alam tidak serta merta bisa digunakan seenaknya. Herbal tidak bisa diminum sembarangan karena respon tiap Individu bisa berbeda satu sama lain. Meski punya keluhan sama, belum tentu herbal yang diberikan cocok antara satu pasien dengan pasien lain. Karena itu, sebelum memberi pengobatan herbal, seharusnya ditentukan duludiagnosis (jenis penyakit) pasien. Seperti pengobatan umumnya, diagnosis ini ditegakkan melalui wawancara dengan pasien, pemeriksaan fisik, dan kalau perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium atau radiologi. Bahkan jika perlu harus ditangani dulu oleh dokter spesialis atau sub spesialis. Dari diagnosis ini akan diketahui pengobatan yang tepat untuk pasien. Tidak bisa disamakan penanganan antara satu penyakit dengan penyakit lainnya. Bahkan penyakit yang sama pun bisa berbeda penaganannya bagi setiap individu. Pengobatan yang tepat harus diawali dari diagnosis yang tepat. Jadi pengertian obat herbal yang mengatakan bebas bahan kimia serta 100% aman perlu ditelaah kembali.

Obat herbal tanpa bahan kimia?

Kebanyakan orang mengira obat herbal adalah obat yang bebas kimia (bila hanya membaca dari pengertian obat herbal), kebalikanya obat dokter/obat medis adalah obat kimia. Pengertian obat herbal dalam kasus seperti ini tidaklah tepat, karena setiap kandungan dari tanaman  kenyataanya pasti mengandung bahan kimia. Bedanya bahan kimia dari tanaman sifatnya alami, sedangkan obat medis bahan kimianya buatan atau sintetis.
Kalau boleh diistilahkan, obat herbal merupakan bahan kimia alami, sedangkan obat medis adalah bahan kimia sintetis, dan kedua-duanya merupakan bahan kimia, begitulah pengertian obat herbal yang benar. Bahkan beberapa obat-obat modern yang ada saat ini lahir juga dari sebagian bahan herbal. Sebut saja quinine yang berasal dari tanaman kina sebagai obat malaria, dan vincristine (daritanaman tapak dara) sebagai salah satu obat kanker. Pengertian obat herbal akan kedua obat ini sebenarnya telah digunakan sejak dahulu sebagai obat tradisional, namun dosisnya belum dapat ditentukan Baru setelah ditemukan suatu teknik pemurnian substansi yang efektif, takaran dan khasiatnya dapat diukur dan dikembangkan menjadi obat modern.
Jadi pengertian obat herbal yang benar adalah bahwa obat herbal sebenarnya mempunyai posisi yang sama dengan obat modern/sintesis dalam dunia pengobatan.


Kelebihan Obat Herbal

1. Tidak Menimbulkan Efek Samping
Obat herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam. Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan bahwa obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga sangat aman digunakan.

2. Mudah Diproduksi
Obat herbal merupakan obat yang dihasilkan dari pengolahan sederhana beberapa bagian tumbuhan, seperti akar, umbi, buah, bunga, kulit kayu, serta bagian tumbuhan lain. Prosesnya yang terbilang sederhana membuat pengolahan obat herbal tidak membutuhkan teknologi canggih maupun modal penelitian yang besar.

2. Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada yang berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar