Kamis, 18 April 2013

Pembawa acara dan ceramah LENGKAP!!!


Susunan Pembawa Acara
1. Pembukaan
a. Salam
b. Mukadimah
c. Sambutan (ucapan terimakasih)
2. Isi
3. Penutup

Contoh:
Bismillahirahmanirahim

Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh
Alhamdulillahilladzi hadzana lihadza wamakunna linahtadiya lawla anhadanallah, wasshalatuwassalamu 'ala habiibillah muhammadibni abdillah wa'alaa aalihi washabihi wamawwala, amma ba'du.
Yang terhormat Bapak Kepala SMAN 1 Giri, yang terhormat Ibu Nanik Iskanti sebagai pembimbing kegiatan rutin ini dan rekanku sekalian yang saya sayangi.
Pada pagi yang cerah ini, hari Jumat tanggal 1 Juni 2012 kita dapat berkumpul di Aula SMAN 1 Giri dalam rangka kegiatan pengajian rutin dalam keadaan sehat walafiat. Amin amin ya Rabbal alamin..

Saya sebagai penata acara pada pengajian hari ini akan menyampaikan susunan acara sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat-ayat suci AlQuran
3. Acara inti
4. Penutup dan doa
Mari kita buka dengan bacaan basmalah bersama-sama
bismillahirahmanirahim
Menginjak acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat-ayat suci AlQuran yang akan disampaikan oleh....
Selanjutnya kita menginjak acara ke-3 yaitu acara inti, acara inti akan diisi dengan pengajian/tausiah yang akan disampaikan oleh saudari Dianing Permatasari, kepada saudari Dianing dipersilahkan.
Demikian acara inti yang telah ia sampaikan, semoga apa yang disampaikan barusan memberi manfaat dan hidayah bagi kita semua.
Akhirulkalam wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
^^v

Susunan Ceramah Agama
A.Pembukaan 
1. Salam
2. Mukadimah
3. Sambutan
B. Isi
1. Pengajian inti
C.Penutup
1. Doa
2. Salam Penutup

Contoh:
Judul : Sosok Pribadi Muslim 
 Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirobbil 'alamin Asholatuwassalamu'ala asrofil anbiyai wal mursalin, sayyida wa maulana muhammadin,wa'ala alihi wa shohbihi ajma'in
Langsung saja tausiah ini akan saya sampaikan, yaitu tentang SOSOK PRIBADI MUSLIM.


Jamaah yang dirahmati oleh Allah
Sumber daya manusia / muslim yang paling berkualitas adalah pribadi Rasulullah saw, dimana pada pribadi beliau terdapat sifat-sifat unggul seperti siddiq, amanah, tabligh, fathanah. Ternyata dari keempat sifat tersebut tiga diantaranya berhubungan dengan keunggulan moral dan satu keunggulan fisik yaitu kecerdasan. Kenyataannya sekarang ini justru terbalik, banyak diantara kita orang-orang pintar dari sarjana S1 sampai professor, namun keunggulan moralnya / akhlak dan budi pekertinya nol besar.

Akibat kurangnya nilai moral inilah yang membuat Negara kita hingga saat ini terombang-ambing / digoyang oleh Negara-negara yang berkepentingan disbanding dulu orang Indonesia bisa dihitung dengan jari sarjananya ada beberapa dokter, insyinyur dan master tapi dapat menggoyang dunia dengan keunggulang moralnya sehingga mampu berdiplomasi dengan bangsa-bangsa dunia.

Hanya Rasulullah saw yang diutus untuk seluruh umat di bumi ini dan hanya mukjizatnya (AlQur’an) yang dilestarikan oleh Allah swt. Sehingga umatnya hingga akhir zaman nanti bisa menikmatinya.
   QS. Al Fat-h 48:29. “Muhammad saw adalah utusan Allah swt dan orang-orang yang bersamanya adalah keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesame mereka, mereka ruku’ sujud untuk mencari karunia dan ridha Allah swt maka nampaklah tanda-tanda bekas dari sujudnya.."


Muslimin wal muslimah, dari ayat diatas dapat dijelaskan ciri-ciri pribadi muslim yang sebenarnya, yang pertama adalah
  1.     Keras pada orang kafir
Seorang muslim kuat memegang prinsip kebenaran meski ada ancaman maupun terror, mereka tidak mudah digoyah maupun diguncang. Rasulullah saw sendiri telah mencontohkan bagaimana beliau kukuh memegang kebenaran Islam ditengah ancaman kaum Quraisy yang memusuhi beliau. (hidup mulia atau mati syahid). Rasulullah saw pernah dilempari kotoran onta saat shalat tetapi beliau tetap berda’wah. Shabat beliau seperti Amr bin Yasir dimana kedua orang tuanya dianiaya dan ditindih batu besar di padang pasir yang terik menyengat, namun kedua sahabat inipun tetap berpegang teguh pada keimanannya. Allahu Akbar

Rasulullah saw dan para sahabatnya pernah dikucilkan dan diembargo bahkan diusir dari Makkah, beliau pernah juga ditawari / diiming-imingi dengan harta, tahta, dan wanita bahkan terakhir beliau diancam dibunuh namun semangat beliau untuk tetap berdakwah tidak luntur dan hilang tetapi justru semakin menggelora dan bersemangat untuk menda’wahkan Islam.
Lalu mengapa umatnya sekarang ini lemah seperti disabdakan Rasulullah saw bahwa umatnya akan terjangkit penyakit AL-HAWNyaitu cinta dunia dan takut mati. 

   2.   Kasih sayang sesama muslim
Sekarang ini banyak organisasi yang berlebel islam, demikian juga parpol yang berasaskan Islam (inilah salah satu rencana dan strategi musuh Islam untuk memecah belah), sudah hokum alam bahwasannya tiap-tiap organisasi akan lebih mendahulukan kelompoknya.

Bagaimana agar kita bisa Ruhama (berkasih sayang), pertama: sikapi orang lain/ saudara kita sebagaimana kita menyikapi diri kita sendiri seperti apabila kita sedang sakit akan senang bila kita dijenguk maka jenguklah saudara kita yang sedang sakit atau sedang dalam kesusahan; bila kita bertamu akan senang bila dijamu maka jamulah tamu-tamu kita; kita akan senag bila undangan kita dipenuhi oleh orang yang diundang maka penuhilah/ hadirilah undangan dari saudara kita; bila ingin ditelpon oleh saudara kita telponlah dahulu saudara-saudara kita; sebagaimustami’ / pendengar lebih senang ceramah yang tidak bertele-tele maka persingkat waktu ceramah/khotbah kita.

Kedua: sikapilah saudar kita dengan positif. Bila dasar kita cinta dan kasih sayang maka yang Nampak dari saudara kita tentu yang baik-baik saja (akan selalu indah) tapi bila dengan rasa benci dan prasangka buruk (negatif) maka akan terlihat selalu cacat dan penuh kesalahan. Mereka yang berpandangan negative akan selalu tidak bahagia bila saudaranya mendapatkan suatu kebahagian hingga akhirnya timbul fitnah dan kedengkian yang berakibatkan ingin menghancurkan kebahagiaan yang diperoleh saudara kita (naudzubillah..).
Ketiga: jauhi sifat dengki
QS. Al Falaq 113:5وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ “jauhi sifat dengki dan pendengki”- justru kita sendiri malah menempuh sifat-sifat dengki itu, misal: ada saudara kita yang membeli HP baru maka kita akan berkomentar ah… paling duitnya dapat hutang.

Dalam beberapa hari rasulullah saw saat memasuki masjid sambil berkomentar “sebentar lagi akan masuk ahli surga…” dan ternyata beliau merupakan sahabat Rasulullah saw yang didalam hatinya tidak pernah terbesit kepalsuan, kebohongan, dan tidak pernah dengki kepada saudaranya yang memperoleh karunia serta nikmat dari Allah swt.

Jamaah yang dirahmati Allah
Justru sekarang ini kita banyak berbohong seperti mau menerima jabatan/ tanggung jawab padahal kita tidak mempunyai kemampuan (ilmu, waktu, dll) seperti sabda Rasulullah saw,”kalau suatu jabatan kedudukan tidek dikelola oleh ahlinya tunggulah kehancurannya” (hadist)

Sifat dengki, ibarat kayu bakar yang dilalap api, dengan perlahan tapi pasti api tersebut akan merusak kayu tersebut. Maka sebaiknya kita member selamat dan mendo’akan kepada saudara kita yang menerima karunia dariNya
Keempat: menjadi seorang pemaaf
Meminta maaf itu mudah, yang istimewa adalah memberi maaf karena Allah swt sangat pemaaf dan maha pengampun dan manusia tempatnya salah dan keliru.

3.   Suka shalat (ruku’ dan sujud)
Wajah merupakan cermin hati, akibat dari shalat yang khusyu’ dan ikhlas membuat tanda pada wajah kita sebagai orang yang beriman.
Wallahu a’lam bi shawab.

Demikian tausiah dari saya, kebenaran adalah murni dari Allah, dan kesalahan itu murni dari saya.
Akhirulkalam wabillahi taufik wal hidayah
wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar